Selasa, 22 Januari 2019

Burung


Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx.

Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari burung kolibri yang kecil mungil hingga burung unta, yang lebih tinggi dari orang. Diperkirakan terdapat sekitar 8.800 – 10.200 spesies burung di seluruh dunia; sekitar 1.500 jenis di antaranya ditemukan di Indonesia. Berbagai jenis burung ini secara ilmiah digolongkan ke dalam kelas Aves.

Kebanyakan burung harus makan makanan sekurang-kurangnya setengah dari berat badan mereka setiap hari.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Burung

Hewan


Hewan, binatang, fauna, margasatwa, atau satwa adalah organisme eukariotik multiseluler yang membentuk kerajaan biologi Animalia. Dengan sedikit pengecualian, hewan mengkonsumsi bahan organik, menghirup oksigen, dapat bergerak, bereproduksi secara seksual, dan tumbuh dari bola sel yang berongga, blastula, selama perkembangan embrio. Lebih dari 1,5 juta spesies hewan yang masih hidup telah dideskripsikan—sekitar 1 juta adalah serangga—tetapi diperkirakan ada lebih dari 7 juta spesies hewan secara total. Hewan memiliki panjang dari 8,5 mikrometer sampai 33,6 meter dan memiliki interaksi yang rumit dengan satu sama lain dan lingkungannya, membentuk jaring-jaring makanan yang rumit. Studi tentang hewan disebut zoologi.

Sebagian besar spesies hewan yang hidup diklasifikasikan dalam Bilateria, klad yang anggotanya memiliki bangun tubuh simetris bilateral. Bilateria mencakup protostoma—di dalamnya terdapat banyak kelompok invertebrata, seperti nematoda, artropoda, dan moluska—dan deuterostoma, yang mencakup echinodermata dan chordata (termasuk vertebrata). Bentuk kehidupan yang ditafsirkan sebagai binatang purba ada dalam biota Ediakara dari Prakambrium akhir. Filum hewan modern menjadi jelas dalam catatan fosil sebagai spesies laut selama ledakan Kambrium sekitar 542 juta tahun yang lalu. 6,331 kelompok gen yang dimiliki semua hewan hidup telah diidentifikasi; ini mungkin muncul dari satu nenek moyang yang sama yang hidup 650 juta tahun yang lalu.

Aristoteles membagi hewan menjadi hewan yang memiliki darah dan hewan yang tidak. Carolus Linnaeus menciptakan klasifikasi biologi hierarkis pertama untuk hewan pada tahun 1758 dengan Systema Naturae-nya, yang dikembangkan oleh Jean-Baptiste Lamarck menjadi 14 filum pada tahun 1809. Pada akhir 1800-an, Ernst Haeckel membagi kerajaan hewan menjadi Metazoa multiseluler (sekarang merupakan sinonim dari Animalia) dan Protozoa, organisme bersel tunggal yang tidak lagi dianggap sebagai hewan. Pada zaman modern, klasifikasi hewan mengandalkan teknik-teknik canggih, seperti filogenetik molekuler, yang efektif dalam menunjukkan hubungan evolusi antara taksa binatang.

Manusia memanfaatkan banyak spesies hewan lain untuk makanan, termasuk daging, susu, dan telur; untuk material, seperti kulit dan wol; sebagai peliharaan; dan sebagai hewan pekerja untuk tenaga dan transportasi. Anjing digunakan dalam berburu, sementara banyak hewan darat dan air diburu untuk olahraga. Hewan telah muncul dalam seni sejak zaman paling awal dan menjadi bagian dari mitologi dan agama.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Hewan

Senin, 21 Januari 2019

Kecambah


Kecambah atau taoge adalah tumbuhan (sporofit) muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji.

Tahap perkembangannya disebut perkecambahan dan merupakan satu tahap kritis dalam kehidupan tumbuhan.

Kecambah biasanya dibagi menjadi tiga bagian utama: radikula (akar embrio), hipokotil, dan kotiledon (daun lembaga). Dua kelas dari tumbuhan berbunga dibedakan dari cacah daun lembaganya: monokotil dan dikotil. Tumbuhan berbiji terbuka lebih bervariasi dalam cacah lembaganya.[butuh rujukan] Kecambah pinus misalnya dapat memiliki hingga delapan daun lembaga.[butuh rujukan] Beberapa jenis tumbuhan berbunga tidak memiliki kotiledon, dan disebut akotiledon.
Sumber: wikipedia

Kamis, 17 Januari 2019

Usus


Usus adalah bagian dari sistem pencernaan yang bermula dari lambung hingga anus . Pada usus terdiri dari dua bagian: usus kecil dan usus besar (kolon). Pada usus kecil terbagi lagi menjadi duodenum, jejunum, dan ileum, sedangkan usus besar terbagi menjadi cecum, kolon, dan rektum. Secara makroskopis, usus halus dibagi menjadi duodenum, jejunum dan ileum yang kontinyu satu sama lain dan pada dasarnya mempunyai struktur histologis hampir sama.

Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Usus

Tulang


Tulang atau kerangka adalah penopang tubuh Vertebrata. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidak bisa tegak berdiri. Tulang mulai terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai dekade kedua dalam susunan yang teratur.

Pertumbuhan tulang selengkapnya terbentuk pada umur lebih kurang 30 tahun. Setelah itu ada juga perubahan yang disebut remodelling. Tulang merupakan reservoir terbesar dari kalsium dan phosphate. 99% kalsium terdapat di tulang (1000 gram) dari jumlah kalsium tubuh, sedangkan phosphate dalam tulang mencapai 90% dari phosphate dalam tubuh. SD

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tulang

Zigot


Zigot adalah sel yang terbentuk sebagai hasil bersatunya dua sel kelamin (sel ovum dan sel sperma) yang telah masak.Zigot adalah proses perkembangbiakan sebelum janin atau calon janin/embrio pada rahim perempuan. Lama kelamaan, Zigot ini akan berkembang menjadi janin dan embrio yang lalu akan dilahirkan menjadi bayi.

Sumber: id.wikipedia.org

Senin, 29 Januari 2018

Genetika

Genetika (kata serapan dari bahasa Belanda: genetica, adaptasi dari bahasa Inggris: genetics, dibentuk dari kata bahasa Yunani: γέννω, genno yang berarti "melahirkan") adalah cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion). Secara singkat dapat juga dikatakan bahwa genetika adalah ilmu tentang gen dan segala aspeknya. Istilah "genetika" diperkenalkan oleh William Bateson pada suatu surat pribadi kepada Adam Chadwick dan ia menggunakannya pada Konferensi Internasional tentang Genetika ke-3 pada tahun 1906.

Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran/ kontribusi yang amat penting. DNA adalah bahan genetik mendasar yang mengontrol sifat-sifat makhluk hidup, terkeskpresikan dalam bentuk polipeptida, meskipun tidak seluruhnya adalah protein (dapat diekspresikan sebagai RNA yang memiliki reaksi katalitik, seperti SNRPs).

Francis Crick menjelaskan aliran informasi yang dibawa oleh DNA dalam rangkaian The Central Dogma, yang berbunyi Aliran informasi DNA dapat diterukan ke sel-sel maupun individu lainnya dengan replikasi, dapat diekspresikan menjadi suatu sinyal perantara dalam bentuk RNA, yang kemudian dapat ditranslasikan menjadi polipeptida, unit pembangun suatu fenotipe dari organisme yang ada.

Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah subselular (molekular) hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:
  1.     material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
  2.     bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
  3.     bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang lain (pewarisan genetik).

Featured Documents

Anatomi

View more

Bakteriologi

View more

Ekologi

View more

Mikrobiologi

View more

Parasitologi

View more

Zoologi

View more